•  Beranda  /
  •  Mahasiswa  /
  •  Dr. Fransiska Widyawati, Dosen UNIKA Indonesia St. Paulus Ruteng Dorong Mahasiswa Pascasarjana IFTK Ledalero Menulis di Jurnal Ilmiah

Dr. Fransiska Widyawati, Dosen UNIKA Indonesia St. Paulus Ruteng Dorong Mahasiswa Pascasarjana IFTK Ledalero Menulis di Jurnal Ilmiah

img

Ledalero – Dosen Universitas Katolik Indonesia St. Paulus Ruteng, Dr. Fransiska Widyawati, M.Hum membawakan kuliah tentang ‘Publikasi Karya Ilmiah’ bagi mahasiswa semester I Program Pascasarjana Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero pada Senin dan Selasa (25-26/9) di ruang kuliah Niko Hayon. Dalam kuliah yang berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 72 mahasiswa itu, Dr. Ansi mendorong mahasiswa untuk menulis di jurnal ilmiah.

Sebelum memulai perkuliahan, Pater Robert Mirsel, SVD pengampu mata kuliah Metode Penelitian Sosial untuk program sarjana dan pascasarjana IFTK Ledalero menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi kepada Dr. Ansi yang telah bersedia hadir dan memberi kuliah. “Dr. Ansi merupakan akademisi yang sangat produktif dan kreatif. Ia telah menghasilkan banyak publikasi ilmiah di jurnal-jurnal ternama. Itu sebabnya, kita beruntung mendapat kuliah dari Dr. Ansi,” ungkap Pater Robert Mirsel penulis buku Teori Pergerakan Sosial (2004) dan peneliti pada Pusat Penelitian Candraditya Maumere. 

Dalam testimoninya, Dr. Ansi mengatakan bahwa IFTK Ledalero terkenal dengan kultur akademik yang berkualitas. Selain unggul dalam kajian filsafat dan teologi, para dosen di kampus milik kongregasi SVD tersebut juga banyak membuat kajian seputar ilmu-ilmu sosial. “Sebagai bentuk kontribusi terhadap kampus ini, mahasiswa pascasarjana mesti membuat artikel ilmiah dan menerbitkannya di jurnal-jurnal ilmiah,” pinta Dr. Ansi. 

Pada hari pertama, mantan Wakil Rektor I UNIKA Indonesia St. Paulus Ruteng itu mempresentasikan materi bertema ‘Publikasi Karya Ilmiah’. “Publikasi karya ilmiah merupakan sebuah bentuk kontribusi keilmuan, pengabdian kepada masyarakat, pemecahan masalah konkret, riset awal, dan kontribusi terhadap akreditasi kampus,” kata doktor lulusan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Madah itu.

Lebih lanjut, Dr. Ansi juga mengatakan bahwa publikasi ilmiah bermanfaat untuk pengembangan kapasitas dan kepakaran diri seorang akademisi. Prinsip sederhananya, demikian Dr. Ansi, eksistensi seorang akademisi ditentukan oleh aktivitas menulis. Dengan menulis, seorang akademisi menjadi exist dan diakui keahliannya pada bidang tertentu.

Setelah menguraikan alasan dan manfaat publikasi ilmiah, Dr. Ansi memaparkan tahapan-tahapan penting yang perlu diketahui dan diikuti oleh seorang akademisi atau mahasiswa dalam memublikasi karya ilmiah. “Ada beberapa tahapan penting dalam publikasi ilmiah mulai dari memilih bahan, menentukan jurnal tujuan, menyusun tulisan sesuai template jurnal, mengecek plagiarisme, mendaftar dan mengirim artikel ke jurnal, hingga akhirnya menerima jawaban pengelola jurnal terkait artikel yang sudah di-submit. Mahasiswa juga perlu mengetahui dengan baik focus and scope dari jurnal tujuan, sehingga artikel yang dikirim sesuai dengan ketentuan jurnal tersebut,” ungkap Dr. Ansi.

kuliah ibu ansi dari UKI ruteng 2023 4Dalam sesi tanya-jawab, Rikardus Mantero, calon imam-misionaris dalam Serikat Sabda Allah (Societas Verbi Divini), mengajukan pertanyaan terkait strategi untuk tidak terjebak dalam permainan jurnal predator yang mengeksploitasi karya akademik para mahasiswa atau dosen. Berangkat dari pengalaman publikasi yang telah dilalui selama mengabdi di UNIKA St. Paulus Ruteng, Dr. Ansi merespons pertanyaan mahasiswa tersebut dengan menampilkan puluhan jurnal di bidang teologi. Menurut Dr. Ansi, sebagian besar jurnal ilmiah bereputasi tidak memungut biaya apa pun dari para penulis. Bahkan jurnal-jurnal terindeks Scopus justru jauh lebih responsif terhadap para penulis.

Dua mahasiswa lainnya, Ephifanio Mariano Mane calon imam Keuskupan Ruteng bertanya tentang relevansi riset kepustakaan yang banyak digunakan oleh mahasiswa IFTK Ledalero. Dalam tanggapannya, Dr. Ansi mengatakan bahwa semua bentuk riset tetap relevan. Namun, penulis perlu mengetahui focus and scope dari jurnal tujuan. Dr. Ansi juga menegaskan pentingnya kolaborasi antardosen atau antara mahasiswa dan dosen. Menurutnya, untuk para pemula, publikasi ilmiah sebaiknya dilakukan secara kolaboratif. 

Berbeda dari kuliah hari pertama yang cenderung teoretis-informatif, pada hari kedua (26/9) Dr. Ansi langsung mendemonstrasikan tahapan, proses, dan strategi menulis artikel. Dalam kuliah dengan tema “Mengubah Skripsi menjadi Artikel Jurnal” itu, Dr. Ansi menggunakan skripsi yang ditulis Eugenius Koresy Bour calon imam Ordo Kamilian sebagai contoh bahan artikel jurnal.

Terkait tips mengubah skripsi menjadi artikel jurnal, Dr. Ansi meminta peserta kuliah untuk meninjau kembali skripsi yang telah ditulis. “Itu merupakan bahan mentah untuk artikel jurnal. Yang dibutuhkan ialah menyesuaikan isi skripsi dengan focus, scope, template, author guidelines yang ditetapkan oleh jurnal tujuan,” ungkap Dr. Ansi yang pada 2013 menamatkan studi doktoralnya di UGM dengan disertasi berjudul The Development of Catholicism in Flores: Manggarai Identity, Religion, and Politics.

“Tulislah sesuai bidang, minat, dan keahlian. Menulis secara sungguh-sungguh. Lalu, buat penyesuaian antara isi tulisan dan template jurnal tujuan. Jadi, semua tema itu relevan dan layak untuk diulas. Diterima tidaknya artikel kita bergantung pada cara kita mengolah artikel tersebut,” demikian jawaban Dr. Ansi terhadap pertanyaan Marianus Ronaldo Tiba. Dalam sesi tanya jawab, calon imam Ordo Karmel itu bertanya terkait topik apa saja yang lebih cepat diterima dan diproses jurnal-jurnal ilmiah.   

Sebelum menutup dan mengakhiri kuliah, Dr. Ansi mengucapkan terima kasih kepada IFTK Ledalero yang telah mengundang dirinya untuk memberi kuliah bagi mahasiswa pascasarjana. “Saya diterima dengan baik di tempat ini. Saya merasa senang bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang publikasi artikel ilmiah. Saya juga meminta maaf untuk keterbatasan saya dalam membawakan kuliah. Saya sudah try my best,” ungkap Dr. Ansi yang disambut tepuk tangan meriah oleh para mahasiswa.

kuliah ibu ansi dari UKI ruteng 2023 7Dr. Ansi juga meminta para mahasiswa untuk berkomitmen menulis dan mengirim artikel ke jurnal. Jika para mahasiswa membutuhkan bantuan atau mengalami kendala selama proses publikasi artikel, Dr. Ansi menyatakan diri siap membantu.

Mewakili peserta kuliah, Viktorianus Dae Dhoki calon imam Keuskupan Agung Ende  menyampaikan sambutan. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dr. Ansi yang sudah datang jauh-jauh dari Ruteng untuk syering pengetahuan dan pengalaman publikasi ilmiah. Kami juga meminta maaf untuk semua kekurangan yang dialami Dr. Ansi selama perkuliahan ini. Kami berharap agar Dr. Ansi tetap bersedia membantu kami dalam publikasi karya ilmiah,” kata Viktoianus. 

Perkuliahan yang berlangsung selama dua hari itu dikemas Dr. Ansi secara kreatif. Selain wawasan teoretis, peserta kuliah juga diperkaya dengan strategi teknis-praktis dalam menyusun artikel hingga menjadi sebuah artikel jurnal. Dr. Ansi juga membagikan pengalaman publikasi yang telah ia tekuni selama menjadi dosen di UNIKA Indonsia St. Paulus Ruteng.

Salah satu peserta kuliah, Florianus Nai Nara calon imam-misionaris SVD berkomentar terkait perkuliahan yang diberikan Dr. Ansi. “Perjumpaan dengan Dr. Ansi merupakan sebuah berkat. Materi kuliah disajikan dengan baik, sehingga saya lebih cepat paham,” ungkap Florianus.  (By: Sarnus Joni Harto, Mahasiswa Pascasarjana IFTK Ledalero)

BAGIKAN