Bagian-3 Kerjasama Pengabdian kepada Masyarakat (melalui LPPM) |
||||||
No. | Lembaga Mitra | Tingkat *) | Judul Kegiatan Kerjasama | Manfaat bagi PS yang Diakreditasi | ||
Interna-sional | Nasional | Wilayah/ Lokal | ||||
1 | Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (BIMAS) Katolik | V | The International Simposium on Philosophy and Contextual Theology 2019 | 1. Program studi diperkaya dengan pemikiran-pemikiran baru tentang konsep inkulturasi, metode berfilsafat dan berteologi di Indonesia dan tentang revitalisasi wawasan kebangsaan; 2. Program studi mendapatkan kesempatan untuk menjalankan dharma ketiga PkM; 3. Program studi mendiseminasi hasil simposium dalam bentuk prosiding, verbum SVD, Jurnal Ledalero dan chanel Youtube bagi masyarakat luas; 4. Mahasiswa program studi terlibat aktif dalam penyelenggaraan simposium internasional. | ||
2 |
Simlitabmas
Sistem Informasi Manajemen
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
|
V | ||||
3 | Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (BIMAS) Katolik | Studium Generale/ Kuliah Umum tentang Keadilan; | 1. Memperluas wawasan dosen dengan mendialogkan teori keadilan dengan konteks masyarakat; 2. Dosen diberi kesempataan untuk menjalankan dharma ketiga yakni PkM; 3. Muncul kesadaran baru yang komperhensif tentang keadilan di kalangan mahasiswa dan masyarakat; 4. Terciptanya keterhubungan (connectedness) mahasiswa dengan masyarakat luas (pemerintah, LSM, Gereja) | |||
4 | Keuskupan Seluruh Indonesia | V | ||||
5 | Biara Santo Yosef dari Mirinae | V | Pelayanan misa, rekoleksi, fasilitator kapitel, pelatihan katakese dan retret | 1. Semakin kompeten dalam mendampingi para biarawati; 2. Meningkatnya kehidupan rohani dan kepribadian para biarawati; 3. Program studi diberi peluang untuk mengamalkan dharma ketiga; 4. Mematangkan panggilan kehidupan membiara dan pilihan hidup menjadi biarawati. | ||
6 | Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Flores Plus Support | V | Pemberdayaan para ODHA (Orang dengan HIV dan AIDS) sekabupaten Sikka | 1. Institusi dilibatkan dalam upaya untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap para penyintas ODHA; 2. Mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan pertmuan bersama para ODHA dan membantu mereka untuk mengubah cara pandang terhadap ODHA; 3. Mahasiswa menjadi peka dan peduli terhadap kelompok rentan dan marginal. | ||
7 | Rumah Tahanan Maumere | V | Pemberdayaan dan pembinaan warga tahanan Rutan Maumere | 1. Institusi dilibatkan dalam upaya untuk memberi mendampingan rohani bagi para narapidana; 2. Meningkatnya keterampilan mahasiswa dalam berkatakese dan berorganisasi dengan menjadi fasilitator dalam pertemuan mingguan bersama para napi; 3. Mahasiswa menjadi peka dan peduli terhadap kelompok marginal. | ||
8 | Forum Akademia NTT | V | Diskusi Online tentang Tantangan Riset dan Publikasi untuk Kampus di NTT | Program studi terlibat dalam upaya mendiskusikan persoalan seputar riset dan publikasi ilmiah di NTT; 2. Mahasiswa mampu memoderasi seminar ilmiah; 3. Wawasan mahasiswa tentang publikasi dan riset diperkaya. | ||
9 | Tim Relawan Untuk Kemanusiaan Flores (TRUK-F) | V | Pendampingan, penyadaran, pemberdayaan dan advokasi terhadap korban kekerasan dan perdagangan orang | 1. Institusi dilibatkan dalam usaha untuk mengurangi praktek-praktek diskriminasi dan kekerasan terhadap anak dan perempuan; 2. Institusi dilibatkan dalam memperjuangkan keberan dan keadilan; 3. Para mahasiswa terlibat dalam upaya mengurangi praktek kekerasan terhadap anak dan perempuan; 4. Para mahasiswa menjadi peka dan berbelarasa terhadap kelompok rentan dan marginal; | ||
10 | Pusat Pastoral Keuskupan Maumere | V | Studi pastoral akhir pekan Keuskupan Maumere | 1. Adanya keterhubungan, kemitraan, kerjasama program studi dengan lembaga Gereja lokal; 2. Wawasan, keterampilan, pengembangan bakat-bakat mahasiswa dikembangkan; 3. Program studi semakin dikenal oleh masyarakat luas | ||
11 | Paroki Thomas Morus Maumere | V | Pelayanan misa harian, hari Minggu dan hari raya | 1. Dosen program studi diberi peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan teoretisnya dalam melayani umat; 2. Mahasiswa dilatih untuk terlibat dalam karya pastoral parokial; 3. Program studi mewujudkan dharma ketiga | ||
12 | Paroki Koting | V | Pelayanan misa hari Minggu dan hari raya | 1. Dosen program studi diberi peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan teoretisnya dalam melayani umat; 2. Mahasiswa dilatih untuk terlibat dalam karya pastoral parokial; 3. Program studi mewujudkan dharma ketiga | ||
13 | Paroki Ili | V | Pelayanan misa hari Minggu dan hari raya | 1. Dosen program studi diberi peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan teoretisnya dalam melayani umat; 2. Mahasiswa dilatih untuk terlibat dalam karya pastoral parokial; 3. Program studi mewujudkan dharma ketiga | ||
14 | Paroki Habi | V | Pelayanan misa hari Minggu dan hari raya | 1. Dosen program studi diberi peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan teoretisnya dalam melayani umat; 2. Mahasiswa dilatih untuk terlibat dalam karya pastoral parokial; 3. Program studi mewujudkan dharma ketiga | ||
15 | Paroki Magepanda | V | Pelayanan misa hari Minggu dan hari raya | 1. Dosen program studi diberi peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan teoretisnya dalam melayani umat; 2. Mahasiswa dilatih untuk terlibat dalam karya pastoral parokial; 3. Program studi mewujudkan dharma ketiga | ||
16 | Paroki Bolawolon | V | Pelayanan misa hari Minggu dan hari raya | 1. Dosen program studi diberi peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan teoretisnya dalam melayani umat; 2. Mahasiswa dilatih untuk terlibat dalam karya pastoral parokial; 3. Program studi mewujudkan dharma ketiga | ||
17 | Paroki Kewapante | V | 1. Pemimpin umat di Paroki; 2. Pelayanan misa hari Minggu dan hari raya | 1. Dosen program studi diberi peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan teoretisnya dalam melayani umat; 2. Mahasiswa dilatih untuk terlibat dalam karya pastoral parokial; 3. Program studi mewujudkan dharma ketiga | ||
18 | Paroki Misir | V | Pelayanan misa harian, hari Minggu dan hari raya | 1. Dosen program studi diberi peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan teoretisnya dalam melayani umat; 2. Mahasiswa dilatih untuk terlibat dalam karya pastoral parokial; 3. Program studi mewujudkan dharma ketiga | ||
19 | Paroki Wairpelit | V | 1. Pemimpin umat di Paroki; 2. Pelayanan misa hari Minggu dan hari raya | 1. Dosen program studi diberi peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan teoretisnya dalam melayani umat; 2. Mahasiswa dilatih untuk terlibat dalam karya pastoral parokial; 3. Program studi mewujudkan dharma ketiga | ||
20 | Panti Jompo Paduwau Bolawolon | V | Pelayanan misa mingguan dan pembinaan rohani | 1. Dosen program studi diberi peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan teoretisnya dalam melayani umat; 2. Mahasiswa dilatih untuk terlibat dalam karya pastoral parokial; 3. Program studi mewujudkan dharma ketiga | ||
21 | Paroki Katedral Maumere | V | Pelayanan misa harian, hari Minggu dan hari raya | 1. Dosen program studi diberi peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan teoretisnya dalam melayani umat; 2. Mahasiswa dilatih untuk terlibat dalam karya pastoral parokial; 3. Program studi mewujudkan dharma ketiga | ||
22 | Seminari Tinggi St.Paulus Ledalero | V | Pendampingan rohani terhadap calon imam dan bruder Serikat Sabda Allah | 1. Semakin kompeten dalam mendampingi para calon imam; 2. Meningkatnya kehidupan rohani dan kepribadian para calon imam; 3. Program studi diberi peluang untuk mengamalkan dharma ketiga; 4. Mematangkan panggilan kehidupan membiara dan pilihan hidup menjadi imam. | ||
23 | Seminari Tinggi St.Petrus Ritapiret | V | Pendampingan rohani terhadap calon imam interdiosesesan | 1. Semakin kompeten dalam mendampingi para calon imam; 2. Meningkatnya kehidupan rohani dan kepribadian para calon imam; 3. Program studi diberi peluang untuk mengamalkan dharma ketiga; 4. Mematangkan panggilan kehidupan membiara dan pilihan hidup menjadi imam. | ||
24 | Komunitas Fransiskan FSFC | V | Pelayanan misa, rekoleksi, konferensi dan retret | 1. Semakin kompeten dalam mendampingi para biarawati; 2. Meningkatnya kehidupan rohani dan kepribadian para biarawati; 3. Program studi diberi peluang untuk mengamalkan dharma ketiga; 4. Mematangkan panggilan kehidupan membiara dan pilihan hidup menjadi biarawati. | ||
25 | Paroki Watubala | V | Pelayanan misa hari Minggu dan hari raya | 1. Dosen program studi diberi peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan teoretisnya dalam melayani umat; 2. Mahasiswa dilatih untuk terlibat dalam karya pastoral parokial; 3. Program studi mewujudkan dharma ketiga | ||
26 | Komunitas Scalabrinian | V | Pembinaan dan Konseling | Aplikasi pengetahuan teoretis dosen dengan calon imam/biarawan | ||
27 | Komunitas MSsCC | V | Pembinaan dan Konseling | Aplikasi pengetahuan teoretis dosen dengan calon imam/biarawan | ||
28 | Biara Sang Timur Regio Indonesia Timur | V | Pelayanan misa, rekoleksi, fasilitator kapitel dan retret | 1. Semakin kompeten dalam mendampingi para biarawati; 2. Meningkatnya kehidupan rohani dan kepribadian para biarawati; 3. Program studi diberi peluang untuk mengamalkan dharma ketiga; 4. Mematangkan panggilan kehidupan membiara dan pilihan hidup menjadi biarawati. | ||
29 | NUSA TENGGARA ASSOCIATION AUSTRALIA (NTA-A) NUSA TENGGARA ASSOCIATTION INDONESIA (NTA-I) DAN YAYASAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FLORES (YPMF) MAUMERE | V | Kegiatan kerjasama yang dilakukan adalah: 1. Pelatihan tenaga pustakawan program studi/institusi oleh tenaga ahli NTA; 2. Para pustakawan program studi/institusi memberikan pelatihan bagi para pustakawan di sekolah-sekolah di Kabupaten Sikka. | 1. Peningkatan kompetensi pustakawan lewat pelatihan-pelatihan oleh tenaga ahli dari NTA; 2.Para pustakawan mengamalkan dharma yang ketiga yakni pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan pelatihan, memonitor dan mengevaluasi pengelolaan perpustakaan di sekolah-sekolah; | ||
30 | Pusat Layanan Bahasa STFK Ledalero | V | English Coffee | Program studi terlibat dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris masyarakat; 2. Kompetensi mahasiswa program studi dalam bahasa Inggris ditingkatkan lewat kegiatan English Coffee |